BERITAMAGELANG.ID-Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) pada usia produktif di Kabupaten Magelang, Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar kegiatan Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) serentak di instansi/SKPD/Badan di wilayah Kabupaten Magelang selama bulan Oktober 2024 yang terbagi di beberapa tempat.
Kegiatan skrining yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang dan Puskesmas secara gratis ini disambut baik dan antusias oleh ASN dan Non ASN dilingkup Kabupaten Magelang. Hal ini terlihat dari banyaknya yang hadir mengikuti skrining di salah satu lokasi yaitu di Ruang Lobi Atas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang, Jumat (11/10/2024).
ASN dan Non ASN yang mengikuti pada skrining di lokasi tersebut yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Magelang dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang dengan dilayani 8 petugas skrining dari Puskesmas Mungkid Kabupaten Magelang.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Budi Daryanto turut mengikuti kegiatan skrining dan mengapresiasi kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Magelang yang telah berjalan di tahun ketiga dan dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Dirinya juga mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat apalagi untuk ASN dan Non ASN yang jarang mengecek kesehatan mereka.
"Saya berharap kegiatan bagus ini bukan hanya satu tahun sekali, tapi rutin tiga bulan sekali mungkin, ya, bisa dilakukan kegiatan cek rutin seperti ini. Kalau gak dipaksa seperti ini, ya teman-teman gak periksa-periksa juga," harapnya.
Salah satu petugas skrining perawat Puskesmas Mungkid, Islamiyah mengatakan skrining ini ditujukan untuk usia produktif diatas 15 tahun. Selain di lingkungan pemerintah Kabupaten Magelang juga dilaksanakan skrining di dusun dan sekolah yang ada di Kabupaten Magelang. Dia menjelaskan proses skrining yaitu mengukur tinggi badan, lingkar perut, berat badan, tensi, wawancara untuk penyait tidak menular, dan pemeriksaan gula darah. Apabila di usia lansia akan ditambah pemeriksaan kolesterol gratis.
"Dengan kegitan skrining PTM ini di masyarakat ditemukan tensi tinggi dan gula tinggi itu semakin banyak. Banyak yang tidak periksa jadi tadi ketahuan, dengan adanya skrining akhirnya mengetahui kalau ada tensi tinggi dan gula darah tinggi," ungkapnya.
Apabila peserta skrining PTM ada yang terdiagnosa bermasalah kesehatan tubuhnya maka akan diarahkan untuk periksa ke Puskesmas atau Faskes masing-masing agar diberikan tindak lanjut sehingga dapat segera terobati.