BERITAMAGELANG.ID - Kegiatan bertajuk Borobudur Travel Mart & Expo (BTMX) 2024 digelar di Grand Artos Hotel Magelang pada 7-8 Agustus 2024. BTMX merupakan event yang menyuguhkan B2B (Business to Business) dan juga Expo B2C (Business to Customer) yang terbuka untuk masyarakat umum. Dan event ini juga merupakan event travel mart terlengkap berskala nasional dan internasional yang ada di Jawa Tengah.
Pada event ini mempertemukan 100 buyers dan 107 sellers di dalam maupun luar negeri serta 36 pelaku UMKM dari Magelang.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi penggerak bangkitnya bisnis pariwisata di Jawa Tengah," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno secara daring.
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Mulyanto berharap event BTMX 2024 ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh pelaku wisata di Kabupaten Magelang. Menurutnya, potensi wisata yang melimpah di Kabupaten Magelang harus dipromosikan secara luas.
"Terima kasih event luar biasa ini digelar di Kabupaten Magelang dan melibatkan pelaku wisata yang ada di sini. Event ini peluang besar untuk mengenalkan potensi wisata di Kabupaten Magelang dan berpeluang menambah jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Magelang," harap Mulyanto.
Dalam hal ini, ia akan selalu menjalin sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak, dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Magelang, terlebih pasca pandemi Covid-19.
Kadisporpar Jateng Agung Hariyadi mengatakan event BTMX 2024 ini didesain agar seller yang ada di Jawa Tengah dapat lebih agresif untuk menjual semua potensi yang dimiliki. Sehingga membuat buyer yang berasal dari dalam maupun luar negeri lebih memahami produk-produk pariwisata yang ada di Jawa Tengah. Hal itu tentunya akan mempermudah untuk melakukan promosi pariwisata.
"Tahun ini memang kami hadirkan lebih banyak buyers dari dalam negeri yang tersebar di banyak kota besar di Indonesia. Sedangkan yang luar negeri berasal dari Singapore dan Vietnam," kata Agung.
Menurutnya, ini adalah kali pertama BTMX diminati seller dari luar negeri yaitu Inbound Travel Agent dan Internasional Chain Hotel dari Malaysia.
Agung mengatakan, pihaknya menargetkan kunjungan sebanyak 47 juta wisatawan ke wilayah Jawa Tengah di tahun ini. Sementara hingga pertengahan tahun, capaian kunjungan wisatawan sudah menyentuh 43 persen. Ia optimis pemerintah setempat akan melampaui target yang ditentukan.
Ketua pelaksana BTMX 2024 Sugeng Sugiantoro mengungkapkan minat peserta event tersebut dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menurut Sugeng dipengaruhi oleh animo masyarakat yang ingin berwisata pasca pandemi Covid-19.
"Kemarin kami hanya diberikan waktu 1,5 bulan untuk mendesain kegiatan ini dengan target sebanyak 50 sellers dan 50 buyers. Namun animo masyarakat sangat tinggi sehingga kami dapat melampaui target. Bahkan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 100 buyers dan 107 sellers dalam maupun luar negeri," katanya.
Disampaikan Sugeng yang juga General Manager Grand Artos Hotel, 2024 ini merupakan saat yang tepat dan momentum yang bagus untuk merecover kegiatan pariwisata. Meskipun ketersediaan penerbangan belum sepenuhnya pulih.
"Peserta seller sejumlah 107 ini lebih bervariasi. Kalau dulu 90 persen didominasi oleh hotel, saat ini jumlahnya seimbang dengan yang non hotel. Seperti destinasi wisata, resto dan sebagainya,"
BTMX 2024 diprakarsai Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Tengah.