BPS dan Pemkab Magelang Dorong Penguatan Literasi Statistik untuk Kebijakan Tepat Sasaran

BERITAMAGELANG.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peningkatan Literasi Statistik” di Atria Hotel Magelang, Kamis (7/11/2024). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman akan data statistik, khususnya bagi pemangku kebijakan di tingkat daerah, agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran dan berbasis data.


Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang diwakili Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Sosial dan SDM, Azis Amin Mujahidin. Dalam sambutannya, Azis menekankan pentingnya literasi statistik sebagai fondasi untuk pengambilan keputusan yang tepat. 


"Literasi Statistik membantu kita memahami dan memanfaatkan data dengan bijak. Dengan pemahaman statistik yang kuat, kebijakan yang diambil lebih efektif dan akurat," ujarnya.


Azis menjelaskan data statistik yang akurat memberikan gambaran objektif di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga berharap kegiatan FGD ini dapat mendorong kolaborasi antar instansi dalam menyatukan data dari berbagai sumber, menciptakan data yang konsisten dan dapat diandalkan.


Kasubag Umum, Ratih Kusuma Dewi, mewakili Kepala BPS Kabupaten Magelang, mengungkapkan data statistik merupakan elemen vital dalam sektor publik dan swasta. 


"Data statistik memiliki peran penting dalam menyusun kebijakan yang akurat dan relevan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal," jelas Ratih. 


Ia juga menambahkan, indikator statistik berfungsi sebagai alat evaluasi untuk pembangunan mulai dari tingkat nasional hingga lokal.


Acara ini turut dihadiri Forkopimda Kabupaten Magelang, para kepala perangkat daerah, camat, dan mitra BPS di Kabupaten Magelang. Dengan kolaborasi ini, diharapkan sinergi antar instansi dalam pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data semakin kuat, mendukung terwujudnya pemerintahan yang lebih transparan dan berbasis data.