BERITAMAGELANG.ID - Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan data, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Data yang meliputi statistik sektoral dan data geospasial. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari di Grand Artos Hotel & Convention Magelang dan diikuti oleh 40 peserta pada Selasa-Rabu (19-20/11/2024).
Kepala Diskominfo Kabupaten Magelang, Budi Daryanto, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk membekali produsen data dengan keterampilan dalam merencanakan, mengelola, menyimpan, dan mengamankan data. Hal ini diharapkan mendukung inisiatif Satu Data Kabupaten Magelang, yang bertujuan menyediakan data berkualitas untuk mendukung pembangunan daerah.
"Pelatihan ini membekali perangkat daerah agar lebih memahami definisi dan tujuan pengelolaan data. Dengan data yang berkualitas, pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih informatif untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," jelas Budi.
Sebagai walidata, Diskominfo bertugas memastikan kesesuaian data berdasarkan prinsip Satu Data Indonesia. Tahapan pelaksanaan Satu Data Indonesia meliputi perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang, Toto Desanto hadir sebagai salah satu narasumber. Dalam paparannya, ia menjelaskan tiga unsur utama dalam manajemen data sektoral, yaitu pembinaan statistik sektoral, rekomendasi statistik sektoral, dan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral (EPSS).
"Pembinaan statistik sektoral bertujuan memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui kegiatan statistik yang memenuhi prinsip Satu Data Indonesia. Ini memastikan data berkualitas dan proses bisnis statistik yang efisien," ujarnya.
BPS juga memberikan rekomendasi untuk mencegah duplikasi kegiatan statistik dan menyusun metadata statistik sektoral. Selain itu, dilakukan evaluasi tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral.
Selain dari BPS, bimtek tersebut juga menghadirkan narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbangda) Kabupaten Magelang, Endang Rahayu Quartiningrum. Endang menjelaskan perencanaan pembangunan daerah harus berbasis pada data yang akurat untuk mendukung prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Di sesi terakhir, peserta dipandu oleh Statistisi Ahli Muda, Heri Sigit, untuk menentukan kesepakatan daftar data daerah dan metadata terkait statistik sektoral serta data geospasial. Hasil kesepakatan ini akan menjadi daftar data daerah yang diresmikan melalui Forum Satu Data Kabupaten Magelang.
Pelatihan ini menjadi langkah konkret Diskominfo Kabupaten Magelang dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan data demi pelayanan publik yang lebih baik dan berkelanjutan.