BERITAMAGELANG.ID-Hari Minggu merupakan hari libur yang bisa diisi dengan kegiatan santai. Bagi anak-anak hari libur bisa diisi dengan kegiatan bermain-main. Namun demikian orang tidak boleh lalai dan hilang kewaspadaan dengan suasana itu. Jika tidak, kelalaian sekecil apapun dapat menimbulkan bencana yang sangat merugikan.
Ungkapan itu barangkali tepat dengan peristiwa yang terjadi di Kecamatan Borobudur dan Kecamatan Salaman pada hari Minggu, 4 Agustus 2024 kemarin di kedua tempat itu terjadi bencana kebakaran yang menghanguskan tiga rumah milik warga di kedua wilayah Kecamatan itu.
Satgas BPBD, bernama Nur Fanani pada hari Minggu (4/8) melaporkan bahwa pada hari itu telah terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah dua orang warga Dusun Serut Desa Bigaran bernama Syaiful Mubarok dan rumah Ulinuha.
Nur Fanani mengungkapkan kronologi peristiwa Kebakaran yang terjadi pada pukul 16.30 WIB tersebut dipicu oleh anak-anak yang sedang bermain api dibelakang rumah Saiful Mubarok. Naas, saat anak anak lalai api yang dimainkan terpercik dan membakar rumah. Padahal rumah itu digunakan untuk menampung karet sandal, akibatnya api langsung membesar dan membakar dapur milik Saiful Mubarok serta merembet dan membakar rumah Ulinuha.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaksanakan penanganan dengan peralatan seadanya.
Masih di hari yang sama tetapi di tempat terpisah yaitu di Dusun Wonokerto Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman pada pukul 15.30 WIB juga terjadi peristiwa kebakaran yang menimpa rumah milik Busra.
Rozid (TRC BPBD) melaporkan kebakaran yang menimpa rumah Busra itu disebabkan oleh api yang bersumber dari tungku dapur yang masih ada bara api tetapi sudah ditinggalkan oleh pemilik. Dampaknya dari kejadian bangunan dapur habis terbakar beserta perabotan rumah tangganya. Beruntung kebakaran tersebut diketahui warga sekitar yang langsung melakukan pemadaman hingga api tidak menimbulkan kerusakan yang berarti pada bangunan utama rumah.
Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, SH ketika dikonrfirmasi mengatakan bahwa kebakaran merupakan fenomena bencana di musim kemarau yang dapat menimpa apa saja. Bisa kebakaran rumah atau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Karena itu pihaknya selalu bepesan agar masyarakat selalu bersikap hati hati dan waspada agar bencana kebakaran dapat dicegah.