Hujan Lebat, Enam Wilayah Kecamatan Ditimpa Bencana

Hujan berintensitas sedang lebat mengguyur Kabupaten Magelang pada hari Senin (20/1/2025) Selasa (21/1/2025) siang hingga petang telah memicu bencana tanah longsor, Abrasi dan banjir. Dampak bencana tersebut, beberapa rumah warga terancam dan rusak. Bencana juga menutup akses jalan warga. Tak pelak seorang wargapun harus mengungsi demi keselamatannya.


Berdasar data dari SIKK BPBD, pada 20, 21, 22 Januari 2025, terdapat enam enam Kecamatan yang wilayahnya ditimpa bencana, yaitu Kecamatan Ngablak (Desa Kanigoro), Kecamatan Bandongan (Desa Banyuwangi dan Desa Kalegen), Kecamatan Secang (Desa Payaman), Kecamatan Salaman (Desa Kalirejo, Desa Paripurno, dan Desa Kalirejo), Kecamatan Borobudur (Desa Kenalan, Desa Ngadiharjo, Dusun Karangah dan Dusun Sidegan ), serta Kecamatan Windusari (Desa Gondangrejo).


Perlu Relokasi


Berdasar laporan Warga Gondangrejo, Agus Supriyanto, pada Senin (20/1/2025) pukul 18:00 WIB di Dusun Sampang I, Desa Gondangrejo, Kecamatan Windusari terjadi hujan berintensitas sedang hingga lebat yang mengakibatkan bahu Sungai Progo tergerus.


"Padahal di tempat itu terdapat lima rumah yang ditinggali enam KK dengan 17 warga," ungkap Agus.


Menurut Agus, hasil kaji cepat dan koordinasi dengan Pemdes Gondangrejo, warga yang rumahnya terancam akan diusulkan untuk relokasi, mengingat masih terdapat ancaman dan membahayakan.


Hal serupa terjadi di Dusun Sabrang Desa Kalirejo Salaman. Hujan lebat yang terjadi mengakibatkan tebing setinggi delapan meter dan panjang delapan meter longsor pada Selasa (21/1/2025). TRC BPBD, Eko Rayatno melaporkan peristiwa itu menyebabkan satu rumah warga terancam longsoran karena berada di bawah tebihg tebing. Tanah longsoran ternyata juga menimbun saluran irigasi.


Harus Mengungsi


Sementara itu, hujan yang terjadi pada hari Senin (20/1/2025) mengakibatkan seorang ibu bernama Sukarti (65), warga Dusun Cepit Kulon Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan, harus menjadi pengungsi karena rumah yang ditinggalinya terbawa longsor dan mengakibatkan rumah itu rusak berat.


Berdasar catatan SIKK, bagian rumah yang terbawa longsor adalah ruang dapur dan kandang ternak. Sementara pondasi rumah dan struktur bangunan patah di ruang utama. Di bagian rumah yang tidak terbawa longsor terdapat retakan melintang dengan panjang retakan 12 meter dan lebar retakan 1- 2 cm. Melihat kondisi rumah yang membahayakan itu maka Sukarti terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya.


Banjir


Hujan lebat yang terjadi tak hanya menyebabkan tanah longsor tetapi juga banjir. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang turun sejak siang hingga malam pada Senin (20/1/2025) menyebabkan debit Sungai Manggis tersebut naik dan meluap sehingga menyebabkan satu rumah milik Salim, warga Dusun Gembongan, Desa Payaman, Kec Secang tergenang banjir. Rumah yang ditinggali oleh dua KK dengan lima mengalami kerusakan pada bagian musala/tempat salat akibat tergerus aliran sungai.


Saat berita ini diunggah, penanganan oleh BPBD Kabupaten Magelang sebagian besar telah dilaksanakan dengan kerja bakti bersama relawan, masyarakat, pemerintah desa, TNI dan POLRI. Sedangkan kejadian bencana yang terjadi pada Rabu (22/1/2025) petang akan dilaksanakan pada Kamis (23/1/2025). Demikian pula dropping logistik juga telah dilaksanakan di lokasi bencana.