Kunjungi Borobudur, Menteri BUMN Pastikan Situs Warisan Budaya Dikelola Berbasis Spiritual, Budaya, dan Edukasi

BERITAMAGELANG.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kunjungi kawasan Borobudur, Selasa (1/10/2024). Guna memastikan perkembangan transformasi yang bertujuan menjadikan situs warisan dunia ini sebagai destinasi wisata spiritual, budaya, dan edukasi kelas dunia.

Erick menyebut, pengelolaan kawasan Borobudur diberikan kepada InJourney melalui Perpres Nomor 101 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur sebagai upaya penataan dan pelestarian cagar budaya Indonesia. Dia  memastikan, pembangunan di kawasan Borobudur akan berkelanjutan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

Menurutnya, Candi Borobudur merupakan warisan dunia yang harus dikelola dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat. "Pengembangan ini tidak hanya untuk pariwisata, tetapi juga untuk menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat, khususnya UMKM. Kita ingin memastikan semua pihak mendapatkan manfaat," ujarnya.

Dia menambahkan, pengembangan kawasan menjadi bagian dari tanggung jawab BUMN untuk melestarikan dan mengoptimalkan potensi Borobudur bagi masa depan Indonesia dan generasi mendatang. "Serta berkomitmen untuk mewujudkan ini sebagai destinasi global yang membawa manfaat berkelanjutan," tambahnya.

Erick juga menyoroti dampak langsung dari pengembangan kawasan Borobudur terhadap pelaku UMKM. Peningkatan jumlah pengunjung dan optimalisasi kawasan Borobudur memberikan dorongan bagi pelaku usaha lokal, khususnya yang terlibat dalam Museum dan Kampung Seni Borobudur. Sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan memperkuat daya saing mereka di sektor ekonomi kreatif.

"Kita bangga melihat bahwa masyarakat lokal merasakan langsung dampak ekonomi dari proyek ini. Peningkatan pendapatan UMKM di sekitar kawasan Borobudur adalah hasil nyata dari komitmen kita untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif," terangnya.

Selain dampak ekonomi, pengembangan Borobudur juga mencakup transformasi museum-museum di kawasan ini menjadi pusat pendidikan dan budaya yang lebih dinamis. Museum Borobudur kini dirancang untuk memperlihatkan nilai-nilai yang membentuk peradaban Indonesia.

Menurutnya, museum bukan hanya berkaitan dengan peninggalan sejarah. Tetapi representasi dari kekayaan nilai dan budaya Indonesia yang perlu dipromosikan kepada dunia. Terlebih, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan internasional dengan membuka rute penerbangan langsung dari Bangkok ke Yogyakarta.

Langkah ini, kata dia, harapannya dapat meningkatkan daya tarik Borobudur sebagai destinasi internasional. Serta mendorong wisatawan mancanegara untuk lebih mudah mengakses situs ini. "Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar dan kita harus memastikan bahwa infrastruktur dan aksesibilitas kita siap bersaing dengan negara-negara lain," tegasnya.

Dalam aspek keberlanjutan, pengembangan zona II yang mencakup heritage park seluas 60,89 hektare menekankan pada pelestarian situs dan ekosistemnya. Borobudur akan memiliki berbagai klaster seperti Borobudur Spiritual Sanctuary (BSS) dan Taman Flora & Nursery yang menggabungkan wisata spiritual, edukasi, dan budaya. 

"Pengembangan ini harus selalu sejalan dengan pelestarian lingkungan dan nilai sejarah Borobudur, sesuai dengan rekomendasi UNESCO untuk menjaga Outstanding Universal Value (OUV) situs ini," pungkasnya.