Kurangi Pengangguran, Disperinnaker Gelar Pelatihan Batik dan Ecoprint

BERITAMAGELANG.ID - Dalam upaya menekan angka pengangguran dan menciptakan peluang usaha baru, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang mengadakan pelatihan membatik, meliputi batik tulis dan ecoprint. Kegiatan yang berlangsung di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Tempuran ini diikuti oleh 32 peserta, dan berakhir pada Selasa (19/11/2024).  


Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang, Sukamtono, mengungkapkan harapannya agar keterampilan yang diperoleh peserta dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. 


"Semoga pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini. Ilmu yang didapat harus dimanfaatkan dan dikembangkan, sehingga mampu melahirkan wirausahawan baru yang bisa menekan angka pengangguran di Kabupaten Magelang," ujar Sukamtono.  


Pelatihan yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 16 November 2024 ini terbagi menjadi dua kelompok, yakni 16 peserta mempelajari teknik batik tulis, dan 16 lainnya mendalami teknik batik ecoprint. Dalam proses pelatihan, peserta mendapatkan bimbingan dari narasumber ahli seperti Ita Syarifah, pemilik usaha Corak Alam Ecoprint di Desa Paremono, Kecamatan Mungkid.  


Ita menjelaskan bahwa teknik ecoprint memanfaatkan bahan alami yang ramah lingkungan. 


"Proses pembuatan kain ecoprint menarik dan menggunakan bahan non-sintetis. Harapannya, peserta dapat menerapkan ilmu ini untuk membuka usaha baru berbasis kriya ramah lingkungan," katanya.  


Selain teknik membatik, peserta juga dibekali keterampilan tambahan berupa fotografi produk dan pemasaran digital. 


"Kami mewajibkan peserta membuat akun Instagram ecoprint untuk memasarkan produk mereka secara online," tambah Ita.  


Kepala BLK Tempuran, Siti Rokhimah, menjelaskan bahwa pelatihan ini didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024. 


"Pelatihan seperti ini akan terus kami adakan di tahun-tahun mendatang, karena usaha ramah lingkungan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi industri rumahan," tegasnya.  


Peserta pelatihan, Dwi Puji Astuti dari Kecamatan Srumbung, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. 


"Ilmu yang kami dapatkan sangat bermanfaat dan menyenangkan. Saya berencana mempraktikkan teknik ecoprint di rumah dan menjadikannya peluang usaha baru," ungkap Dwi.  


Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Magelang menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan keterampilan, dan menciptakan lapangan kerja berbasis kreativitas dan lingkungan.