BERITAMAGELANG.ID - Pengembangan kepariwisataan tidak dapat berdiri sendiri, karena sektor pariwisata harus bersinergi dalam satu rangkaian untuk menyediakan destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Untuk itu, peran pemerintah tidak terbatas hanya pada sektor pariwisata saja, melainkan sektor lain yang saling berkaitan.
"Peran dunia usaha sebagai lembaga yang "profit oriented" harus ikut bertanggung jawab dalam keberlanjutan lingkungan sebagai modal utama majunya pariwisata," kata Praktisi Pariwisata sekaligus CEO PT Vertikal Inti Kreasindo, Aris Widianto C.PS, pada pelatihan bertajuk Marketing Digital yang digelar Dinas Pariowisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, di Kasuari Exotic Resort Bandongan, Kamis (10/10-2024) lalu.
Menurut Aries, peran dunia usaha pariwisata dan masyarakat harus mendukungnya, guna menyediakan jasa pariwisata dan ekonomi kreatif. Tentunya, riset dan penelitian pengembangan pariwisata, diperlukan sebagai arah pembangunan pariwisata berbasis penelitian.Â
"Jadi, media menjadi kekuatan informasi dan andalan dalam promosi pariwisata," terangnya.
Untuk itu, diperlukan pendekatan kreatif, sesuai dengan karakter pariwisata yang multidimensional untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang berkualitas, dan berkelanjutan. Maka diperlukan komitmen antara stakholder dalam pengembangan kepariwisataan, jalinan komunikasi untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder.
Perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan dengan pendekatan tematik-holistik, dengan memposisikan pariwisata menjadi bagian yang integral (terpadu) melalui strategi markering. Karena dengan memahami kelebihan dan kekurangan strategi digital marketing, yang lebih banyak opsi untuk meraih engagement, mudah untuk mengukur keberhasilan campaign, serta lebih tertarget.
Sedang cara menyusun strategi digital marketing, harus mengikuti perkembangan dunia bisnis saat ini, termasuk tren yang sedang berkembang di tengah masyarakat. Cari relevansi antara tren terkini, bidang bisnis yang dikembangkan, produk yang tersedia, dan apa yang bisa dilakukan, agar bisnisnya bisa masuk ke tengah masyarakat, serta ikut menjadi bagian di dalam tren yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Technoplaner dari PT Sande Cipta Teknologi Semarang, Rizqi Mulyantara menambahkan, teknologi digitalisasi memudahkan wisatawan untuk mengakses informasi tentang destinasi pariwisata dengan mudah dan cepat. Lalu, bagaimana strategi informasi yang dapat diperoleh melalui situs web dan aplikasi pariwisata terkait informasi objek wisata, akomodasi, transportasi, dan layanan lainnya, sehingga wisatawan dapat mempersiapkan perjalanan mereka lebih baik.
Pemasaran Digital dengan menggunakan media sosial, situs web, dan aplikasi pariwisata, destinasi dapat mengunggah informasi, foto, video, dan ulasan pengguna tentang daya tarik wisata, budaya, kuliner, UMKM dan aktivitas yang tersedia. "Ini membantu destinasi pariwisata dalam menciptakan citra positif, dan menarik minat wisatawan," ujarnya.
Melalui platform digital, tentu destinasi dapat berinteraksi dengan pihak terkait, seperti pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata lokal, komunitas, dan media. "Kemitraan yang kuat dan kolaborasi yang efektif, akan dapat membantu dalam menggali potensi daerah secara holistik dan berkelanjutan," pungkasnya.