BERITAMAGELANG.ID - Moment unik terjadi dalam peringatan hari Kemerdekaan RI Ke 79 yang mana ribuan warga di Kabupaten Magelang ramai-ramai berburu sapu lidi asal lereng barat Gunung Merapi.
Bahkan, demi sapu lidi yang menjadi simbol persatuan itu warga rela berdesakan diantara pengunjung lain.
Tawar menawar harga juga dilakukan penuh keakraban seraya menimang kualitas sebuah sapu lidi. Relasi itu pula yang memberikan suasan seru dan selalu dirindukan setiap warga yang sengaja datang dalam pameran bertajuk Eksposisi tersebut.
"Satu yang pertama pasti warga selalu mencari sapu lidi setiap kali Eksposisi di Kecamatan Srumbung. Karena memang mempunyai kelebihan sendiri sapu sapu produknya ini lebih kuat," kata Koordinator Pameran Bayu Wijayanti yang ditemui Senin (19/08/2024).
Menurut Bayu, selain berburu sapu lidi, dalam pameran ini juga ditampilkan berbagai produk olahan khas yang tidak ada di daerah lain seperti keripik salak, dan aneka kue berbahan salak.
Selain produk unggulan, lanjutnya, dalam kegiatan ini juga tersedia berbagai kebutuhan pangan dengan harga murah, seperti beras minyak goreng gula pasir mie instan dan lainnya.
Untuk harga sapu lidi dijual Rp 7.000 - 10.000/ ikat tergantung jumlah yang dibeli. Mayoritas sapu lidi merupakan buatan tangan para siswa sekolah, maupun warga lokal Kecamatan Srumbung.
"Produk olahan salaknya yang khas tidak ada ditempat lain. Selai itu tanaman hiasnya yang saya suka itu juga karena tidak ada ditempat lain," ujarnya.
Sementara itu, Maqful Aprilianto, Koordinator BPP Kecamatan Srumbung mengungkapkan pada tahaun ini pameran di ikuti 82 stand dari 17 desa, SD SMP dan beberapa UMKM di Kecamatan Srumbung.
Tujuan dari kegiatan ini, menurut Apri adalah sebagai apresiasi kepada warga masyarakat yang sekaligus sebagai upaya menggali potensi produk unggulan desa yang nantinya akan menjadi sebuah katalog produk UMKM di Kecamatan Srumbung.
"Jika suatu saat nanti ada buyer konsumen yang ingin menggali potensi kita sudah punya katalognya," ungkapnya.
Dijelaskan Apri, memang hanya sapu lidil yang paling laris dibeli pengunjung expo karena selain harga murah dan bermanfaat, keberadaan sapu lidi juga memberi filosofi kehidupan bagi warga di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi ini.
Dikatan Apri, Kecamatan Srumbung merupakan salah satu wilayah penghasil kelapa terbesar di wilayah Kabupaten Magelang sehingga bahan baku sapu lidi melimpah. Sapu lidi bagi warga Srumbung juga menjadi simbol persatuan, kebersamaan gotongroyong dalam menjaga semua lini kehidupan.
"Ikatan kuat sapu lidi bermakna persatuan dan lebih bersih agar terhindar dari semua marabahya," pungkasnya.