BERITAMAGELANG.ID - Sebanyak 8.295 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang berlangsung di Jogja Expo Center (Arjuna) dari 26 hingga 30 Oktober 2024. Kegiatan ini diorganisir oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang.
Kepala BKPPD Kabupaten Magelang Eko Tavip Haryanto, menyebutkan SKD untuk Pemerintah Kabupaten Magelang dilaksanakan di 44 lokasi di seluruh Indonesia, dengan Yogyakarta menjadi pilihan utama bagi banyak pelamar.
"Lokasi ujian di JEC (Arjuna) dipilih karena merupakan titik lokasi mandiri yang disediakan BKN Kanreg 1 Yogyakarta," ujarnya.
Dari total 10.780 pendaftar yang lolos administrasi, 8.295 pelamar memilih untuk mengikuti SKD di Yogyakarta. Proses SKD dilakukan dengan metode Computer Assisted Test (CAT), yang mencakup 110 butir soal terbagi dalam tiga komponen: Tes Intelegensia Umum (TIU) dengan 35 soal, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan 30 soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan 45 soal. Setiap komponen memiliki nilai ambang batas atau passing grade yang harus dipenuhi.
Agung Satria Utama, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKPPD Kabupaten Magelang, menekankan pentingnya disiplin waktu bagi peserta.
"Peserta harus datang tepat waktu karena keterlambatan akan membuat mereka gugur dari ujian," ungkapnya.
Peserta diwajibkan hadir 60 menit sebelum ujian dimulai, sesuai dengan Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2024. Waktu tersebut akan digunakan untuk proses registrasi, mendapatkan PIN peserta, serta pemeriksaan barang.
Hanya tiga barang yang diperbolehkan dibawa ke ruang ujian, yaitu Kartu Identitas Penduduk (KTP), Kartu Tanda Peserta Ujian asli, dan pensil kayu. Jika KTP tidak ada, peserta bisa membawa Surat Keterangan Pengganti KTP yang masih berlaku atau dokumen lain yang sah.
Peserta yang dinyatakan lulus SKD akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang dijadwalkan pada November 2024.
Proses seleksi ini melibatkan tim gabungan dari Polresta Magelang, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Inspektorat, serta BKPPD. Tim ini bertugas memastikan bahwa proses seleksi berjalan aman, transparan, dan akuntabel, sehingga pelamar dapat mengikuti ujian dengan tenang dan fokus.
Dengan langkah ini, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dan integritas dalam penerimaan CPNS, demi menciptakan aparatur sipil negara yang profesional dan berkualitas.