BPBD Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Ancaman Megathrust

BERITAMAGELANG.ID - Sebagai langkah antisipasi ancaman gempa di zona Megathrust, Pemerintah Kabupaten Magelang menerbitkan surat edaran Nomor 360/1362/46/2024 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Megathrust di Kabupaten Magelang.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan surat edaran ini merupakan tindak lanjut hasil pemantauan BMKG tentang zona Megathrust dan surat edaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah dikeluarkan sebelumnya.


"Menidaklanjuti hal tersebut, kami mohon bantuan para kepala PD dan camat se-Kabupaten Magelang untuk menyiapkan langkah-langkah konkret guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman gempa Megathrust," ujar Edi saat ditemui di kantornya, Jumat (6/9/2024).

 

Lebih lanjut Edi mengatakan pihaknya terus memonitor perkembangan terkini terkait ancaman gempa zona Megathrust secara berkala. Ia menjelaskan walaupun tidak bisa memprediksi, langkah antisipasi perlu dilakukan.


"Walaupun kita tidak pernah tahu kapan datangnya (gempa Megathrust) namun kita perlu meningkatkan kesiapsigaan sehingga dapat diminalisir risikonya," harapnya.

 

Selanjutnya, Edi mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan bijak menanggapi berita-berita yang berdar. Ia mengingatkan informasi dari BMKG tentang tentang ancaman gempa di zona Megathrust merupakan potensi, bukanlah prediksi atau peringatan dini.


"Untuk masyarakat tetap tenang dan lakukan kegiatan seperti biasanya, informasi potensi gempa harus disikapi secara baik dan bijak, jangan termakan isu-isu yang tidak benar," pesannya.


Surat edaran ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi PD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang dan instansi terkait dalam mengambil langkah-langkah preventif serta responsif untuk mengantisipasi dan menangani bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan lahan, sehingga dampak negatif dapat diminimalisir.


Berikut bunyi surat edaran yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto:

  1. Mengimbau kepada warga dan tokoh masyarakat untuk lebih siap serta antisipatif terhadap kemungkinan terjadi bencana gempa bumi akibat adanya seismic gap.
  2. Mempersiapkan sarana prasarana kebencanaan dan kesiapsiagaan di tingkat kecamatan dan desa (tempat evakuasi, titik kumpul sementara, jalur evakuasi, dll).
  3. Meningkatkan pemahaman tentang rencana penyelamatan diri apabila terjadi gempa bumi.
  4. Meningkatkan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan dengan melibatkan perangkat daerah terkait.
  5. Selalu mengikuti perkembangan informasi risiko gempa melalui kanal dan media sosial resmi BMKG.
  6. Koordinasi lebih lanjut terkait dengan penanganan bencana dapat menghubungi hotline BPBD Kabupaten Magelang: (0293)789999.