Harga Sayuran di Pasar Agrobisnis Sewukan Fluktuatif

BERITAMAGELANG.ID - Harga sejumlah komoditas sayur di Pasar Agrobisnis Sewukan Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang menunjukkan pergerakan fluktuatif. Perbedaan kontras harga saat ini merupakan dampak dari kualitas yang tidak sebanding daya beli beberapa daerah lain.

 

Berdasar data pengelola Pasar Agrobisnis Sewukan, kondisi transaksi jual dan beli sayuran relatif normal lancar. Hanya saja harga berbagai komoditas sayuran yang datang langsung dari petani memang berada di strata rendah atau cenderung fluktuatif.

 

"Sekarang belum stabil (harganya) karena tergantung hasil panen petani. Itu juga Masih bolak balik harganya kurang stabil," kata Sekretaris Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gema Sembada Sewukan selaku pengelola Pasar Agrobisnis Anisa Mualifah, Senin (21/10/2024).

 

Menurut Anisa, kondisi tidak stabil itu, terjadi lebih dari dua pekan, khususnya setelah hujan deras mulai mengguyur wilayah Kabupaten Magelang. Stabilitas harga itu juga dipengaruhi kuantitas dan kualitas barang. Dimana saat jumlah pasokan melimpah di pasar ini maka akan berpengaruh terhadap harga di pasaran wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan kota besar lainnya. Demikian pula sebaliknya jika kualitas bagus dan volume sedikit maka harga cenderung naik. 

"Bisa dikatakan itu berpengaruh kepada harga pasar lain karena di pasar ini bisa dikatakan tangan pertama," ungkapnya.

 

Anisa mencontohkan, terutama untuk harga cabai dan buncis naik turun setiap harinya. Data terakhir yang tercatat, harga cabai rawit berada di kisaran Rp27.000/kg dan cabai keriting di kisaran Rp15.000/kg. Kemudian buncis masih naik turun di harga Rp7.000 - 8.000/kg, sedangkan sawi caisim dan sawi lainnya masih rendah di harga Rp4.000 per kilogram. 


Sedangkan harga sayuran tertinggi saat ini adalah kentang yang bertahan di kisaran Rp16.000/kg kemudian brokoli Rp14.000/kg. Sedangkan harga tomat cenderung anjlog hanya di kisaran Rp4.000/kg dan daun loncang yakni Rp8.000. 


"Penyebabnya di pasar sini tergantung kualitas dan jumlah pasokan. Kalau barangnya banyak di sini bisa murah," jelas Anisa.  

Diketahui, Pasar Agrobisnis Sewukan ini menjadi pusat transaksi semua hasil pertanian dari petani lereng Gunung Merapi, Merbabu Andong, dan Telomoyo. Setiap hari hampir 150 ton lebih berbagai sayuran masuk dan keluar dari pasar ini.