Jelang Pameran Arsitektur Vernakular, Museum Borobudur Gelar Slametan Pendirian Rumah Tradisional

BERITAMAGELANG.ID - Museum dan Cagar Budaya Unit Warisan Dunia Borobudur menggelar prosesi slametan untuk pendirian rumah limasan di sekitar Situs Brongsongan, sebagai bagian dari rangkaian Pameran Arsitektur Vernakular dan Potensi Desa Borobudur 2024 yang akan berlangsung pada 11-17 November mendatang.


Penanggung Jawab Museum dan Cagar Budaya Wiwit Kasiyati menyatakan, kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya Jawa melalui prosesi pembangunan rumah limasan. 


"Kami ingin mengenalkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam rumah tradisional, sehingga masyarakat dapat lebih menghargai dan menjaga kelestarian suasana pedesaan di Borobudur," ungkapnya.


Pameran yang mengusung tema "Srawung Omah, Ora Wedi Obah Lestarikan Budaya, Rangkul Masa Depan" memilih rumah limasan sebagai contoh bangunan tradisional, mengingat popularitasnya di kalangan masyarakat Jawa. Wiwit menekankan pentingnya mengenalkan cagar budaya dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam prosesi ini.


Ketua Panitia Pameran Bambang Kasatriyanto menjelaskan, selain menampilkan rumah limasan, pameran juga akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk kirab budaya, pameran potensi dari 20 desa di Borobudur, pertunjukan seni tradisional, workshop, serta peluncuran Buku Arsitektur Vernakular Borobudur.


Melalui pameran ini, Bambang berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan rumah tradisional dan mencegah peralihan ke bangunan modern.