MCB Borobudur Gelar Diskusi Akhir Evaluasi Kondisi Keterawatan Candi Borobudur

BERITAMAGELANG.ID - Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang juga telah diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO, telah menjalani upaya preservasi dan konservasi yang intensif sejak 1984 hingga 2022.

Terkait hal itu, Museum dan Cagar Budaya Borobudur melaksanakan diskusi akhir kegiatan Evaluasi Kondisi Candi Borobudur sebagai tindak lanjut dari kegiatan pengambilan data kegiatan Evaluasi Kondisi Candi Borobudur yang dilaksanakan di Grand Artos Hotel & Convention Jl. Mayjen Bambang Soegeng No.1, Kedungdowo, Mertoyudan, Kab. Magelang, Jawa Tengah pada Selasa hingga Kamis, 22 - 24 Oktober 2024

" Tujuan kegiatan ini adalah untuk publikasi kepada masyarakat luas dalam hal keterawatan Candi Borobudur serta menjaga material batu serta stabilitas dan keutuhan struktur candi dari berbagai ancaman, baik yang disebabkan oleh faktor alami maupun manusia," kata Ketua penyelenggara, Hari Setyawan

Dijelaskan Hari, akan ada beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber terkait permasalahan keterawatan Candi Borobudur.

" Akan disampaikan juga data-data terkait keterawatan Candi Borobudur serta akan dilakukan evaluasi," lanjut Hari.

Penanggungjawab Unit Konservasi Cagar Budaya Borobudur,Ari Swastikawati dalam kegiatan itu mengatakan diskusi akhir kegiatan Evaluasi Kondisi Candi Borobudur bertujuan untuk evaluasi terhadap keterawatan struktur dan material Candi Borobudur untuk saat ini dan rekomendasi upaya pelestarian yang akan dilakukan mendatang.

" Candi Borobudur sudah dirawat bertahun-tahun. Untuk itu kita lakukan monitoring dan mengecek kondisi fisik dari Candi Borobudur dan diperlukan evaluasi dari data tersebut agar untuk mengetahui kondisi dan perkembangan apakah lebih baik atau lebih buruk misalnya dari aspek kebocoran Candi Borobudur, stabilitas struktur, kondisi keterawatan, kondisi pola air dan lain sebagainya," kata Ari.

Ketua penyelenggara, Hari Setyawan menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk publikasi kepada masyarakat luas dalam hal keterawatan Candi Borobudur serta menjaga material batu serta stabilitas dan keutuhan struktur candi dari berbagai ancaman, baik yang disebabkan oleh faktor alami maupun manusia.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Pelindungan Kebudayaa Kabupaten Magelang, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Kepemudaaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbangda) Kabupaten Magelang, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, General Manager TWC Borobudur, Injourney Destination Management, Departemen Arkeologi UGMada Yogyakarta, Camat Borobudur, Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), HPI Kabupaten Magelang, Paguyuban Masyarakat Pecinta Seni dan Budaya Borobudur (Warung Info Jagad Cleguk), Lembaga Adat Desa Borobudur dan Komunitas Pegiat Budaya (Kandang Kebo).