“Nawasena Kemala” Daleman Kidul Diharapkan Mampu Membantu Optimalisasi Pengelolaan Sampah

BERITAMAGELANG.ID - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Universitas Tidar Magelang dalam program pengabdian terhadap masyarakat  kali ini mengadakan kegiatan Nawasena Kemala Award. Kegiatan ini merupakan ajang penghargaan Local Heroes dan Rumah Sampah Digital yang diadakan di Desa Daleman Kidul Kecamatan Pakis. Penghargaan ini diberikan kepada dusun yang aktif berperan dalam pelestarian lingkungan serta orang yang aktif bergerak menjaga lingkungan. Acara ini dihadiri Dinas Lingkungan Hidup, Bapeda Dan Litbangda, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang serta perwakilan dari dusun penerima penghargaan dan Perangkat Desa Daleman Kidul.

Dosen Pendamping dari Universitas Tidar Magelang Budi Hartanto menyampaikan pihaknya bersama perangkat desa, Tim PPK Ormawa FE Universitas Tidar Magelang melakukan inovasi untuk mengatasi permasalahan desa melalui kerajinan tangan dari sampah, budidaya maggot dan pupuk organik. Kelembagaan Rumah Sampah Digital tingkat dusun yang terintegrasi dengan rumah sampah digital Nawasena Kemala di tingkat desa memberikan circular ekonomi atau perputaran ekonomi desa.

" Dengan inovasi sampah diubah menjadi produk bernilai ekonomis, budidaya maggot, pupuk organik dan kerajinan , kegiatan masyarakat itu dikemas melalui website dan aplikasi banksampah.id dan mySmash," katanya, Selasa 12/11/2024.

Sementara, Kepala Desa Daleman Kidul, Sunaryo mengatakan, bantuan dukungan dari pihak mitra yang bekerjasama dengan PPK Ormawa FE Untidar 2024 dengan anggota PKK dan Karang Taruna desa daleman kidul dapat memberikan dampak yang baik terhadap pemberdayaan masyarakat, meliputi pelatihan budidaya magot, pupuk cair organik dan pendampingan kerajinan tangan sampah anorganik dalam pengelolaan sampah yang bernilai ekonomis.

" Kami berharap kegiatan ini dapat menambah semangat warga dalam menjalankan program  di Desa Daleman Kidul. Ia menilai program ini sangat membantu warga dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik menjadi barang bernilai tinggi," kata Sunaryo.

Ia menyebutkan, terbentuknya 8 kelembagaan tingkat dusun dan kelembagaan tingkat desa yang diberi nama "Nawasena Kemala" merupakan lembaga desa yang dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan sampah,  

"Kedepan Desa Daleman Kidul bisa bekerjasama lagi dengan mahasiswa dan dinas terkait untuk mendidik, mengembangkan program yang lebih baik dan lebih maju," harap Sunaryo.