BERITAMAGELANG.ID - Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ibnu Hajar, Dusun Glagah, Desa Sirahan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, menggelar kenduri literasi sebagai upaya meningkatkan literasi atau membaca bagi masyarakat sekitarnya. Kenduri literasi juga sebagai wujud syukur, agar masyarakat terbiasa untuk membaca, termasuk generasi muda.
"Seperti layaknya kenduri, kami melakukan berbagai kegiatan di dalamnya sebagai wujud syukur. Pada Kenduri Literasi ini, ada lima kegiatan bertajuk literasi dengan sasaran yang berbeda-beda, tujuannya agar bisa menjangkau semua kalangan," jelas Pimpinan TBM Ibnu Hajar, Ida Fitria Lusiana, Sabtu (12/10-2024).
Menurut Ida, Kenduri Literasi 2024 merupakan serangkaian kegiatan bertema literasi yang dilaksanakan menyesuaikan dengan situasi kehidupan masyarakat saat ini. Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu (12-13/10-2024).
Pada hari pertama, dilaksanakan Parenting Class bertema Peningkatan Budaya Baca dalam Keluarga, menghadirkan narasumber Elfaula dari Himpaudi Jawa Tengah, dengan sasaran parenting class ini adalah 50 orang wali murid, guru PAUD dan masyarakat sekitar TBM.
Pada hari yang sama, juga dilaksanakan Pelatihan Menulis Berita dengan narasumber Ketua PWI Kabupaten Magelang, Nina Atmasari. Pelatihan ini menyasar 30 orang pemuda pemudi Desa Sirahan dengan tujuan mereka memiliki bekal menulis berita.
Selanjutnya, para pemuda pemudi itu diajak diskusi dan praktek baik pengelolaan TBM dengan narasumber Dr. Yusqon, Pendiri dan Pengelola TBM Sakila Kerti Tegal.
Adapun pada hari kedua, digelar Diskusi Buku Sego Pecel, buku yang dibuat oleh Komunitas Lintang Panjer, komunitas Sastra Jawa di TBM Ibnu Hajar. Sasaran kegiatan ini adalah pelajar SMA dan masyarakat umum.
Selain itu, digelar pula pelatihan penulisan cerita berbahasa Jawa menghadirkan narasumber Adi Satyoko dari Sanggar Sastra Jawa Jogja. Seluruh rangkaian kegiatan ini mendapatkan dukungan Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Kami berharap rangkaian kegiatan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, utamanya meningkatkan budaya membaca dan meningkatkan literasi," jelas Ida yang merupakan Mantan Ketua Himpaudi Kabupaten Magelang 2015-2019.
Kenduri Literasi 2024 ini merupakan ketiga kalinya, setelah pertama digelar tahun 2009 dan kedua tahun 2013. TBM Ibnu Hajar yang berdiri pada 2007 telah melalui perjuangan panjang untuk bisa bertahan hingga saat ini. Pada 2010 saat erupsi dan banjir lahar Gunung Merapi, TBM Ibnu Hajar kehilangan 1.000 buku di taman bacaannya karena tersapu banjir lajar.
Saat ini, TBM sudah memiliki 4.000 buku dan ada bantuan 1.000 buku dari Perpusnas yang akan menambah bahan bacaan rumah baca tersebut. TBM Ibnu Hajar juga terus menjalankan kegiatan enam dasar literasi, yaitu Literasi Baca dan Tulis,Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Digital, Literasi Budaya hingga Literasi Finansial.
Ida Fitria Lusiana yang pernah menjadi Penerima Penghargaan Inovator Pendidikan dari Menteri Pendidikan, M Nuh pada 2012 itu prihatin dengan budaya baca di kalangan masyarakat sehingga melalui TBM, ia ingin bisa mengajak masyarakat di lingkungannya lebih gemar membaca.
"Awalnya saya membuat taman bacaan. Tujuannya tidak muluk, yaitu agar anak-anak suka membaca. Alhamdulillah saat ini kegiatannya terus bertambah, ada PAUD dan TK, ada Paket Belajar B dan C, ada juga praktek belajar di alam untuk kunjungan studi siswa," katanya.